Selasa, 05 Januari 2010

Hal Penting Merekayasa Ulang Supply Chain Management di Perusahaan

a. Tetapkan SCM sebagai aspek strategis bagi perusahaan
Implementasi SCM harus disesuaikan dengan strategi organisasi secara keseluruhan. Ada empat strategi generic yang biasa diterapkan oleh perusahaan yaitu strategi inovasi, biaya, pelayanan, dan mutu.
- Strategi inovasi, implementasi SCM adalah kecepatan masuk ke pasar
- Strategi biaya, implementasi SCM adalah efisiensi
- Strategi pelayanan, implementasi SCM adalah memenuhi keinginan konsumen
- Strategi mutu, implementasi SCM adalah supply chain excellent dan quality control
b. Rancang proses SCM dari ujung ke ujung
Organisasi perlu merancang pola aliran informasi dan barang mulai dari supplier paling awal sampai konsumen paling akhir. Bentuk intervensi yang perlu dilakukan bisa berbeda-beda. Ada yang perlu dikendalikan langsung, ada yang hanya perlu dimonitor, ada yang hanya perlu diketahui saja. Dengan memiliki rancangan ini, perusahaan bisa memetakan dengan baik proses mana yang dapat menyebabkan biaya tinggi atau proses mana yang dapat menyebabkan waktu yang paling lama.
c. Rancang struktur organisasi SCM
Merancang struktur organisasi yang cocok untuk implementasi SCM sangat penting untuk memperjelas eksistensi SCM di perusahaan. Banyak perusahaan yang gagal mengimplementasikan SCM karena melihat SCM sebagai tools di luar system. Memasukkan SCM dalam struktur organisasi bisa berbagai macam, namun yang perlu dipahami betul adalah prinsip integrasi dari SCM. Jadi bagaimana agar struktur organisasi bisa mengintegrasikan SCM secara keseluruhan.
d. Kembangkan model kolaborasi yang tepat
Agar berhasil dalam membangun kolaborasi, beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah:
- Perkuat kolaborasi internal karena sulit bekerja sama dengan pihak luar bila di dalam sendiri belum lancer
- Tetapkan tingkat kolaborasi yang akan dilakukan seberapa luas dan seberapa dalam
- Perkirakan kemungkinan manfaat, keuntungan maupun kerugian
- Bangun terus saling percaya dengan mitra sambil tetap menjaga keperluan organisasi
- Manfaatkan teknologi
- Perlihatkan selalu sikap kompromistis
e. Gunakan alat ukur kinerja yang tepat
Mengukur kinerja sangat penting untuk mengetahui kondisi SCM membaik atau memburuk. Dengan mengetahui posisi, perusahaan bisa terdorong untuk melakukan perbaikan. Alat ukur yang baik untuk SCM cirri-cirinya adalah:
- Terhubung dengan strategi organisasi
- Seimbang dan komprehensif
- Penetapan target terbanding dengan situasi internal maupun eksternal
- Targetnya agresif tapi dapat dicapai
- Dapat dimonitor dengan mudah
- Dapat digunakan untuk peningkatan produktivitas berkelanjutan
- Dilaksanakan melalui rencana implementasi formal.

Perbedaan Supply Chain Management dan Manajemen Logistik

a. SCM dipandang sebagai logistik bagian luar perusahaan yang meliputi pelanggan dan supplier, sedangkan manajemen logistik lebih memfokuskan pada pengoptimalan rencana orientasi dan kerangka kerja berupa pembuatan rencana tunggal untuk aliran produk dan informasi di dalam perusahaan
b. Tujuan utama SCM adalah mengurangi atau bahkan menghilangkan persediaan buffer yang terlibat antara beberapa departemen dalam satu rantai dengan cara saling membagi informasi mengenai demand dan persediaan yang ada sekarang, sedangkan tujuan utama manajemen logistik tidak untuk mengurangi persediaan buffer.

Perbedaan Supply Chain dan Supply Chain Management

Supply chain adalah jaringan perusahaan – perusahaan yang secara bersama – sama bekerja untuk menciptakan dan menghantarkan suatu produk ke tangan pemakai akhir. Perusahaan – perusahaan tersebut biasanya termasuk supplier, pabrik, distributor, took atau ritel, serta perusahaan – perusahaan pendukung seperti perusahaan jasa logistic.
Supply chain adalah jaringan fisiknya, yakni perusahaan – perusahaan yang terlibat dalam memasok bahan baku, memproduksi barang, maupun mengirimkannya ke pemakai akhir.
SCM adalah metode, alat atau pendekatan pengelolaannya. Namun perlu ditekankan bahwa SCM menghendaki pendekatan atau metode yang terintegrasi dengan dasar semangat kolaborasi.